Senin, 11 Februari 2019

Citarasa dan Aroma Kopi

Berbicara Citarasa dan Aroma Kopi, rasanya tidak cukup dalam sebuah cerita singkat dalam satu ulasan tulisan blog ini :)

Tapi untuk akan kami coba memudahkan sebuah cerita awal untuk melakukan perjalanan dalam mengenal citarasa dan aroma kopi, tidak hanya kopi Indonesia, tapi kopi di dunia pada umumnya.

Rasa kopi adalah sebuah cerita panjang dari biji kopi, mulai awal tumbuhnya di suatu daerah, ketinggian datarannya, area penanamannya, kandungan unsur tanah, dan beberapa hal lain yang menentukan kontribusi pertumbuhan tanaman kopi itu sendiri.

Sejak mulai tumbuhnya tanaman kopi itu sendiri, proses perawatan tanaman kopi, proses panen nya, pasca panen, proses membersihkan biji kopi dari kulitnya sampai level roasting kopi itu sendiri, menentukan bagaimana rasa kopi sampai di bibir kita, lidah kita dan sampai melewati tenggorokan kita, merupakan proses yang sangat menarik dipelajari.

Di Indonesia yang merupakan negara kepulauan misalnya, tiap kopi yang tumbuh di daerah berbeda memiliki citarasa berbeda pula.

Misalnya, Kopi Sumatera adalah salah satu kopi paling terkenal di dunia. Kopi Sumatera yang paling terkenal berasal dari Sumatera Utara dengan kopi Sidikalang, Lintong dan Mandheling. Kopi Sumatera memiliki cita rasa yang berat. Bisa dikatakan paling berat dan kompleks di antara jenis-jenis kopi yang ada di dunia.

Kopi yang berasal dari daerah Kintamani Bali nan sejuk ini memang memiliki keunikan cita rasa yang berbeda dari kopi di daerah lain di nusantara. Kopi Bali Kintamani memiliki cita rasa buah-buahan yang asam dan segar.

Tana Toraja adalah daerah yang diberkahi tanah tempat kopi tumbuh subur dengan kualitas yang tak kalah baik dari kopi dari daerah lain. Rasa yang kuat dan kadar asam yang tinggi menjadikan kopi Toraja diminati pasar yang memang menyukai kopi dengan keasaman tinggi. Meskipun sering disebut-sebut bercita rasa mirip dengan kopi Sumatera, tapi kopi Toraja memiliki ciri sendiri yang tentunya berbeda.

Siapa yang tidak kenal dengan kopi Aceh Gayo yang sudah tersohor kenikmatannya? Kopi yang berasal dari daerah Tanah Gayo Aceh Tengah ini menjadi salah satu jenis kopi yang paling banyak dikonsumsi masyarakat maupun yang diekspor ke luar negeri. Kopi Gayo memiliki ciri unik dengan kekhasan aroma yang berbeda dengan kopi-kopi lain di Indonesia.

Selasa, 02 September 2014

Tips Membersihkan alat Steam (Bellman) dari Kerak Air



Dalam penggunaan peralatan steamer (baik pada mesin espresso yang professional atau manual steamer seperti Bellman), terjadinya kerak pada permukaan mesin yang terkena air memang merupakan masalah yang hampir sering terjadi (kecuali untuk beberapa air dalam kemasan yang memang sudah sering terbukti bisa sedikit berkerak atau bahkan bebas kerak karena kandungan mineralnya pada kadar tertentu).
Berikut adalah beberapa informasi untuk tips membersihkan kerak pada saluran steamer*.

Dari berbagai tips campuran untuk mengilangkan kerak, baik kerak nasi, gosong pada panci atau wajan serta kerak karena rebusan air, tips ini dipilih secara spesifik untuk problem kerak yang di sebabkan air rebusan.

Untuk kerak pada atau karang pada panci karena rebusan air, campuran yang pernah di uji coba adalah dengan menggunakan bahan sitrun (bisa ditambahkan dengan sedikit Cuka untuk meningkatkan konsentratnya). Untuk 1 liter air, dengan takaran 2 sendok sitrun (dan bisa ditambahkan air cuka).

Kemudian rebus seperti biasa campuran Air + sitrun + cuka, tersebut, dalam kondisi valve saluran steamer dibiarkan terbuka lebar. Lakukan kira-kira 2 kali sampai aliran uap air steam kembali normal. Kemudian setelah selesai, jangan lupa cuci bersih dan keringkan panci steam, agar menghilangkan aroma cuka atau bau campuran sitrun yang telah digunakan tadi.

Ada baiknya, kita perlu perhatikan aliran steam yang kita gunakan, jika sekiranya ada indikasi atau gejala tersumbat, sangat baik jika kita bersihkan dulu, agar lebih mudah proses membersihkannya.

Untuk mencegah terjadinya kerak lagi, bisa dipergunakan air mineral yang bagus, mohon maaf bukan bermaksud promo atau blackcampaign :) , tanpa menyebut merek, tapi kata teman-teman barista, produk air minum kemasan yang rekomended adalah yang galon air nya warna putih-bening (bukan yang kuning-biru), dengan kombinasi logo-tulisan warna oranye-tulisan warna hitam.

(*). Tips ini sudah pernah di uji coba pada Bellman steamer CX25-S dari salah seorang pelanggan SurabayaPresso di daerah Yogjakarta :) , saat itu campuran yang dipergunakan adalah, Air + Zitroonzuur (atau Citric Acid atau nama pasarannya Sitrun) dan di tambahkan sedikit cuka untuk meningkatkan konsentrat.

Minggu, 31 Agustus 2014

SurabayaPresso di Surabaya Coffee Festival

29 - 30 Agustus lalu SurabayaPresso ikut nimbrung bareng Treasure Coffee dari Bali dalam acara (pameran) Surabaya Coffee Festival yang diadakan di Spazio, Surabaya.

SurabayaPresso mengucapakan banyak terimakasih kepada para konsumen, teman dan banyak kenalan baru orang-orang hebat di dunia perkopian.

SurabayaPresso yang masih baru dan masih banyak kesederhanaan ini, juga mohon maaf, bila masih banyak kekurangan dalam pertemuan dengan para coffee lovers di event tersebut. Maklum, dengan crew yang terbatas, ternyata respon masyarakat perkopian cukup antusias di lapak pameran kami.

Semoga semakin maju dunia perkopian Indonesia, dan kami, kita semua , bisa ikut dalam perkembangan tersebut.


 Dalam kesempatan pameran ini, kami bersama Treasure Coffee (TC), Roastery Arabica Specialty dari pulau Bali, menyuguhkan kopi dan alat-alat brewing yang kami sediakan. Mulai dari ROK Presso, sampai mesin espresso dengan listrik.

Calico Jack, sebagai produk Arabika blend dari TC, juga pastinya tidak ketinggalan dalam pameran ini.
Selain itu TC juga memiliki produk kopi SO (single origin) yang pasti berbeda dengan produk lainya, mulai pengolahan, pemilihan bahan sampai proses roasting , dilakukan dengan teliti oleh Treasure Coffee.
Dan yang tentunya menjadi barang utama kami adalah, alat brewing manual paling TOP BGT....ROK Presso, juga ikut nimbrung di meja pameran.


Semoga kegiatan semacam ini semakin sering diadakan di Surabaya,
salam sruput cak :-) .....


Selasa, 06 Mei 2014

Memulai dan Melanjutkan Perkembangan Usaha Kedai Kopi

Memulai dan Melanjutkan Perkembangan Usaha Kedai Kopi.

Mungkin sudah pernah kami tulis topik pembahasan yang serupa atau mirip dengan judul tulisan kali ini. Namun pada cerita dan ulasan kali ini lebih kearah cerita kelanjutan dari pembahasan sebelumnya.
Jika sebelumnya kita mencoba mengulas secara singkat dan sangat sederhana mengenai perhitungan awal perkiraan sederhana untuk membuka kedai kopi dengan budget seminimal mungkin, kali ini kami selipkan sedikit cerita mengenai proses perkembangan kedai kopi itu sendiri. Cerita ini juga merupakan proses yang dialami salah satu teman SurabayaPresso yang awalnya memulai usaha kedai kopinya di daerah Jember Jawa-Timur, jadi merupakan cerita nyata dan mungkin bisa menjadi motivasi bagi pengunjung blog ini untuk yang ingin terjun dalam usaha kedai atau warung kopi (kita sebut kedai saja, karena untuk istilah cafe, bisa merupakan proses lanjut, dimana secara umum cafe lebih dianggap ke segmen pengunjung menengah keatas.
Saat memulai usaha kedai kopi dengan peralatan ekonomis, dilakukan dengan beberapa pertimbangan, antara lain :

1.      untuk memulai mencermati target dan pangsa pangsa pasar kedai dilokasi yang bersangkutan. Dengan membuka kedai kopi dengan budget seminimal mungkin, kita bisa melakukan pengamatan sejauh mana daerah tempat kita membuka usaha kedai tersebut merespon adanya kedai kita. Dengan modal awal yang seminimal mungkin namun tetap bisa menyajikan minuman berbahan kopi sekelas cafe (dengan menggunakan ROK Presso dengan atau tanpa Bellman stemaer),
2.      memantapkan resep-resep sajian minuman kopi kedai dengan peralatan awal yang tidak semahal bila menggunakan mesin brewing (mesin espresso) yang lebih mahal dan menggunakan listrik dan atau dengan gas,
3.      mengetahui secara praktek langsung pelaksanaan dalam manajemen usaha kedai, sehingga kita bisa mengetahui secara bertahap kebutuhan mana nantinya yang perlu dikembangkan, ditambah atau ditingkatkan. Termasuk diantara nya untuk keputusan menggunakan mesin (espresso) dan grinder yang lebih mahal (pro) dengan mengetahui terlebih dahulu kekurangan dan kelebihannya.
Dari beberapa hal (3 hal) diatas kembali ke contoh cerita yang dialami teman SurabayaPresso di daerah Jember tersebut, saat memulai kedai kopi nya beliau menggunakan ROK Presso dan Bellman steamer pada kedainya. Namun perkembangan positif yang dialami kedai tersebut, mulai dipikirkan pemilik kedai untuk menggunakan mesin-mesin kedai yang lebih mumpuni dalam melayani pengunjung yang mengalami peningkatan.
Di tulisan lain, kami akan mencoba mengulas beberapa teman SurabayaPresso yang membuka usaha kedai, untuk berbagi pengalaman dan mungkin tips bagi pengunjung blog ini.

Terimakasih atas kunjungannya, 
Sampai jumpa pada ulasan sederhana kami lainnya...mohon maaf bila ada kekurangannya,
Salam KOPI INDONESIA dari Surabaya…salam sruput Cak !  J



Minggu, 16 Maret 2014

Pemilihan GRINDER atau penggiling kopi . . .

apa kabar pengunjung blog yang saya hormati,
kali ini kami akan sedikit mengulas tentang pemilihan grinder untuk pendamping alat-alat brewing yang kita miliki, terutama alat seduh manual (tanpa listrik) ataupun jika kita penggemar berat kopi tubruk sekalipun :)
mungkin bahasan mengenai grinder sudah banyak di blog atau literatur lain, mungkin bahasan ini sebagai tambahan, karena apa yang ditulis kali ini juga dari apa yang kami alami dari pengalaman kami yang juga belum seberapa banyak :) , jadi mohon maaf bila ada kekurangannya.
dalam proses kami dalam menggunakan dan memilih produk-produk peralatan brewing manual yang ada (tidak banyak memang yang pernah kami coba, hanya beberapa alat brewing yang sederhana, umum dan lebih mudah diperoleh untuk umum), kami menginginkan peralatan grinder yang benar-benar manual juga, tanpa listrik, murah dan nyaman dalam penggunaan.
Nyaman dalam penggunaan, disini diartikan bila dalam penggunaan yang sering, dan dalam jumlah kopi yang digiling banyak, tetap nyaman atau tidak terlalu menguras tenaga ada membuat capek otot-otot kita :)
namun demikian saat beberapa alat grinder dengan kriteria diatas sudah pernah kami coba dan memahami lebih lanjut mengenai kebutuhan selanjutnya dan menikmati kopi, sedikit ada perubahan dalam pemilihan kriteria grinder tersebut.

Grinder merupakan peralatan awal yang dipergunakan dalam menikmati secangkir minuman kopi di dapur atau pantry kita. Ketepatan level kelembutan dalam gilingan grinder merupakan salah satu hal penting untuk menyajikan kopi yang pas nikmat dan
segar.
Harga yang ekonomis, tetap pilihan awal, namun segera kita lanjutkan dengan tanpa melupakan kualitas grinder dan memberikan hasil gilingan yang baik (rata) dan dengan dapat memberikan level kelembutan gilingan yang cukup untuk segala teknik seduh. Baik untuk espresso, menggunakan vietnam coffee drip, plunger atau french press atau alat-alat seduh lainnya.

Salah satu latar belakang tulisan ini kami sampaikan, karena beberapa kali, dari teman-teman yang ingin memulai usaha atau ingin tahu lebih dalam dari minuman kopi, sangat menghindari grinder yang mereka anggap terlalu berlebihan. Misal, "grindernya jangan yang mahal-mahal", "grinder nya jangan lebih mahal dari alat brewingnya, kan cuma pake vietnam drip (atau yang lain)," dan alasan-alasan lain. Yang kemudian, dalam kelanjutannya, dengan grinder yang dengan pemilihan "seadanya" tersebut, muncul keluhan-keluhan, "lumayan ya pake grinder manual, gilingnya capek pas lagi banyak customer", atau "grinder nya kok gak bisa lembut ya, dan gak rata" dan lainnya.
Jadi sebelum memutuskan tiap peralatan perlu diingat, bahwa masing-masing alat seduh, dan perangkat penunjang lainnya memiliki peran penting dalam penyajian minuman kopi.

Terimakasih atas kunjungan online nya, dan mohon maaf bila ada kekurangan.

Salam Kopi, ayo kita majukan kopi Indonesia,
minum kopi yang benar dan baik... :)

Salam SPresso dari kota Surabaya.

Kamis, 05 Desember 2013

Hasil Pengukuran hasil ROK Presso dengan Brix meter

kali ini , kami akan (sedikit) menginformasikan perbandingan hasil seduh (brewing result) ROK Presso dengan hasil mesin espresso profesional (baca : yang lebih mahal, dengan listrik, mohon maaf untuk merek mesin Pro nya tidak disampaikan disini :)  ), dengan menggunakan Brix meter*

pada gambar disamping nampak hasil Brix meter menggunakan ROK Presso, tidak jauh berbeda (sangat mendekati hasil Brix meter dengan mesin Pro)

* (sekilas) tentang Brix meter
Brix meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur index refraksi (zat padat semu yang terlarut dalam setiap 100 gr larutan). biasanya dipergunakan untuk mengukur level kadar sukrosa dalam suatu cairan, misalnya dalam jus, anggur...atau...kopi (tentunya) :)

alat ukur ini (sepertinya) pernah dipergunakan dalam pengembangan salah satu mesin espresso manual yang dipresentasikan kepada SCAA, untuk mengukur sejauh mana kekuatan ekstraksi espresso yang dihasilkan (brew strength)




beberapa literatur tentang brix,
http://coffeegeek.com/forums/coffee/machines/203992
http://www.risvank.com/2011/12/21/pengertian-pol-brix-dan-hk-dalam-analisa-gula/
http://groups.yahoo.com/neo/groups/kimia_indonesia/conversations/topics/12556