Selasa, 06 Mei 2014

Memulai dan Melanjutkan Perkembangan Usaha Kedai Kopi

Memulai dan Melanjutkan Perkembangan Usaha Kedai Kopi.

Mungkin sudah pernah kami tulis topik pembahasan yang serupa atau mirip dengan judul tulisan kali ini. Namun pada cerita dan ulasan kali ini lebih kearah cerita kelanjutan dari pembahasan sebelumnya.
Jika sebelumnya kita mencoba mengulas secara singkat dan sangat sederhana mengenai perhitungan awal perkiraan sederhana untuk membuka kedai kopi dengan budget seminimal mungkin, kali ini kami selipkan sedikit cerita mengenai proses perkembangan kedai kopi itu sendiri. Cerita ini juga merupakan proses yang dialami salah satu teman SurabayaPresso yang awalnya memulai usaha kedai kopinya di daerah Jember Jawa-Timur, jadi merupakan cerita nyata dan mungkin bisa menjadi motivasi bagi pengunjung blog ini untuk yang ingin terjun dalam usaha kedai atau warung kopi (kita sebut kedai saja, karena untuk istilah cafe, bisa merupakan proses lanjut, dimana secara umum cafe lebih dianggap ke segmen pengunjung menengah keatas.
Saat memulai usaha kedai kopi dengan peralatan ekonomis, dilakukan dengan beberapa pertimbangan, antara lain :

1.      untuk memulai mencermati target dan pangsa pangsa pasar kedai dilokasi yang bersangkutan. Dengan membuka kedai kopi dengan budget seminimal mungkin, kita bisa melakukan pengamatan sejauh mana daerah tempat kita membuka usaha kedai tersebut merespon adanya kedai kita. Dengan modal awal yang seminimal mungkin namun tetap bisa menyajikan minuman berbahan kopi sekelas cafe (dengan menggunakan ROK Presso dengan atau tanpa Bellman stemaer),
2.      memantapkan resep-resep sajian minuman kopi kedai dengan peralatan awal yang tidak semahal bila menggunakan mesin brewing (mesin espresso) yang lebih mahal dan menggunakan listrik dan atau dengan gas,
3.      mengetahui secara praktek langsung pelaksanaan dalam manajemen usaha kedai, sehingga kita bisa mengetahui secara bertahap kebutuhan mana nantinya yang perlu dikembangkan, ditambah atau ditingkatkan. Termasuk diantara nya untuk keputusan menggunakan mesin (espresso) dan grinder yang lebih mahal (pro) dengan mengetahui terlebih dahulu kekurangan dan kelebihannya.
Dari beberapa hal (3 hal) diatas kembali ke contoh cerita yang dialami teman SurabayaPresso di daerah Jember tersebut, saat memulai kedai kopi nya beliau menggunakan ROK Presso dan Bellman steamer pada kedainya. Namun perkembangan positif yang dialami kedai tersebut, mulai dipikirkan pemilik kedai untuk menggunakan mesin-mesin kedai yang lebih mumpuni dalam melayani pengunjung yang mengalami peningkatan.
Di tulisan lain, kami akan mencoba mengulas beberapa teman SurabayaPresso yang membuka usaha kedai, untuk berbagi pengalaman dan mungkin tips bagi pengunjung blog ini.

Terimakasih atas kunjungannya, 
Sampai jumpa pada ulasan sederhana kami lainnya...mohon maaf bila ada kekurangannya,
Salam KOPI INDONESIA dari Surabaya…salam sruput Cak !  J



Tidak ada komentar:

Posting Komentar