Senin, 29 Oktober 2012

Kopi dan Cangkrukan


Kopi merupakan salah satu tanaman yang sudah lama dikenal untuk digunakan sebagai minuman sudah sejak lama.
Dalam perkembangannya juga banyak mewarnai perubahan peradaban manusia. Mulai digunakannya kopi sebagai minuman berkhasiat (jika boleh saya sebut jamu, untuk memudahkan kosakatanya), karena memang kopi juga dikenal khasiatnya untuk berkaitan dengan beberapa hal tentang keshatan manusia.
Surabaya, kota pusat pemerintahan propinsi Jawa Timur, banyak memiliki cerita khas mengenai budaya dan tentang ke-khas-an karakter masyarakatnya.
Cangkrukan dalam adat, kebiasaan atau budaya masyarakat Surabaya, atau arek Suroboyo, telah lama dikenal sebagai salah satu sarana interaksi antar masyarakat. Dalam bahasa yang lebih umum secara nasional adalah nongkrong (hehe...sama2 bukan bahasa Indonesia), atau berkelompok dan membicarakan sesuatu atau beberapa hal, baik topik yang ringan sampai hal-hal yang sedang menjadi headline berita.
Kopi, minuman berkafein tinggi ini, lebih lazim atau umum digunakan saat cangkruk atau nongkrong bersama teman atau kerabat. Secara logis, khasiat kopi yang dapat menekan kinerja syaraf manusia, agar dapat terjaga lebih lama, memang mendukung kegiatan cangkrukan ini.
Cangkrukan, biasanya dilakukan pada saat malam hari atau menjelang petang, atau bahkan sampai menjelang pagi, dan kopi, adalah teman minum yang tepat untuk itu.

Monggo disruput cak kopineee...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar