Kamis, 02 Mei 2013

Level Kelembutan (Gilingan) Kopi VS Alat Seduh-nya


Penggunaan tingkat kelembutan gilingan kopi berbeda-beda tergantung penggunaan alat seduhnya,
Untuk mempermudah penjelasan, kita gunakan 3 contoh alat brewing manual yang bisa dipergunakan dan diperoleh dengan mudah.
1. Vietnam Coffee Drip,
2. ROK Presso (Esppresso Coffee Maker), dan
3. Coffee Plunger (French Press).

ketiga alat seduh (brewing diatas) berurutan mulai Vietnam Drip, menggunakan tingkat kelembutan yang PALING LEMBUT, SEDANG dan KASAR. Tingkat kelemebutan gilingan kopi tersebut juga dikarena kan karakteristik dari alat seduh tersebut.

Vietnam Coffee Drip,
Bisa menggunakan tingkat kelembutan gilingan yang sama dengan penggunaan minuman kopi tubruk umumnya.
Tingkat Kelembutan ini bisa mewakili tingkat kelembutan gilingan yang PALING LEMBUT.

ROK Presso, mewakili mesin espresso,
untuk memperoleh tingkat kelembutan dalam membuat kopi espresso (menggunakan mesin espresso), umumnya diperlukan sedikit percobaan setting pada grinder atau gilingannya, hal tersebut dimaksudkan agar kelembutan bubuk kopi yang diperoleh bisa pas. Tidak terlalu lembut, yang dapat mengakibatkan sulitnya ekstraksi kopi nya keluar, yang pada selanjutnya juga dapat membahayakan umur mesin kopi nya ...hehehe. Namun juga tidak terlalu kasar, yang menyebabkan aliran ekstraksi kopi terlalu cepat keluar, sehingga kekentalan kopi tidak maksimal...nek boso Suroboyone , "metune kopi ngejrosss" (gak eruh boso Suroboyo pinggir endi).

Coffee Plunger, atau biasa juga disebut "plunger" (baca: planjer),
untuk cara seduh ini, sekiranya bisa mewakili tingkat kelembutan yang kasar. Gilingan kopi tidak perlu terlalu halus. Dan mudahnya, bisa menggiling atau menghaluskan biji kopi dengan menggunakan blender biji-bijian.

sedikit review mengenai alat giling kopi atau grinder kopi, saya melihat ada beberapa alat grinder (tulisan pada kemasannya "coffee grinder") , namun struktur alat nya atau susunan nya seperti blender biji-bijian.
saya pribadi tidak merekomendasikan grinder seperti ini, karena keterbatasan kelembutan hasil gilingannya bisa jadi tidak maksimal.

Hal tersebut dikarenakan, susunan seperti blender biji umumnya, biji kopi akan sangat memungkinkan untuk "terbang" dan tidak hancur atau terpotong secara maksimal.
Hal tersebut berbeda dengan grinder khusus kopi, dimana susunan blade (pisau) atau bagian "penggerusnya" adalah mempertemukan 2 permukaan yang dapat menghancurkan biji dan menahan biji tersebut agar tidak "berterbangan".

demikian tulisan lengkap pembahasan kali ini (setelah cukup lama dalam "status" ...bersambung),
kurang lebihnya mohon maaf bila ada kesalahan karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami,
tulisan ini lebih pada sharing atau berbagi pengalaman atau pengetahuan dari uji coba yang kami lakukan.

terimakasih,
salam kopi dari Surabaya...sruputtt cakkk :D